Bila dana zakat selama ini hanya beredar di perkotaan, tidak demikian halnya dengan motto yang diusung PKPU Purwokerto pada Ramadhan 1430 H kali ini. Mulai Ramadhan 1430 H ini, dana zakat akan lebih dioptimalkan untuk mengembangkan sektor pedesaan. Demikian disampaikan oleh Priambodo Ario Pamungkas dalam rilisnya di media ketika menjelaskan program amaliyah ramadhan PKPU Purwokerto 1430 H kali ini
“ Selama ini, zakat seringkali hanya beredar di masyarakat perkotaan, sementara pengelolaan serta pendayagunaan zakat di wilayah pedesaan tidak begitu mendapatkan perhatian lebih. Walaupun jumlah kaum miskin di daerah perkotaan cukup besar, bukan berarti kita boleh melupakan nasib para petani dan buruh di wilayah pedesaan yang seringkali tidak tersentuh bantuan dari pemerintah, terlebih mereka yang berada di daerah pelosok. Zakat juga harus membawa kemanfaatan bagi masyarakat pedesaan. Karena itulah pada ramadhan ini mencanangkan program “ Zakat Mbangun Ndeso “, dimana penyaluran dana zakat lembaga maupun program-program ramadhan lembaga lebih diprioritaskan di wilayah pedesaan”.
PKPU Purwokerto yang baru terbentuk awal ramadhan ini telah menyiapkan sekian banyak program-program mulai dari Shopping Bersama Yatim, Buka Puasa bersama Dhuafa dan Yatim di Lokasi Kristenisasi Desa Karangnanas, Buka Puasa bareng Komunitas Petani dan Buruh Pedesaan di 27 Kecamatan, serta Paket Lebaran untuk Keluarga Dhuafa.
Selain itu, guna menunjang pencapaian target penghimpunan ziswaf ramadhan ini, PKPU juga telah membentuk relawan yang berlatar belakang mahasiswa yang tersebar di beberapa kampus di Purwokerto. Beberapa tugas yang akan dilakukan oleh para relawan ini antara lain melakukan telemarketing atau penawaran ziswaf melalui telepon, layanan konsultasi ziswaf, serta layanan jemput ziswaf untuk para donator. Selama ramadhan 1430 H ini, PKPU Purwokerto telah menargetkan perolehan ziswaf sebesar 100 juta rupiah yang terbagi menajdi beberapa program kegiatan, mulai dari zakat fitrah, zakat maal, infaq yatim, fidyah dan dana kemanusiaan lainnya.
“ Selama ini, zakat seringkali hanya beredar di masyarakat perkotaan, sementara pengelolaan serta pendayagunaan zakat di wilayah pedesaan tidak begitu mendapatkan perhatian lebih. Walaupun jumlah kaum miskin di daerah perkotaan cukup besar, bukan berarti kita boleh melupakan nasib para petani dan buruh di wilayah pedesaan yang seringkali tidak tersentuh bantuan dari pemerintah, terlebih mereka yang berada di daerah pelosok. Zakat juga harus membawa kemanfaatan bagi masyarakat pedesaan. Karena itulah pada ramadhan ini mencanangkan program “ Zakat Mbangun Ndeso “, dimana penyaluran dana zakat lembaga maupun program-program ramadhan lembaga lebih diprioritaskan di wilayah pedesaan”.
PKPU Purwokerto yang baru terbentuk awal ramadhan ini telah menyiapkan sekian banyak program-program mulai dari Shopping Bersama Yatim, Buka Puasa bersama Dhuafa dan Yatim di Lokasi Kristenisasi Desa Karangnanas, Buka Puasa bareng Komunitas Petani dan Buruh Pedesaan di 27 Kecamatan, serta Paket Lebaran untuk Keluarga Dhuafa.
Selain itu, guna menunjang pencapaian target penghimpunan ziswaf ramadhan ini, PKPU juga telah membentuk relawan yang berlatar belakang mahasiswa yang tersebar di beberapa kampus di Purwokerto. Beberapa tugas yang akan dilakukan oleh para relawan ini antara lain melakukan telemarketing atau penawaran ziswaf melalui telepon, layanan konsultasi ziswaf, serta layanan jemput ziswaf untuk para donator. Selama ramadhan 1430 H ini, PKPU Purwokerto telah menargetkan perolehan ziswaf sebesar 100 juta rupiah yang terbagi menajdi beberapa program kegiatan, mulai dari zakat fitrah, zakat maal, infaq yatim, fidyah dan dana kemanusiaan lainnya.
0 comments:
Post a Comment