Home » , » Pembangunan Sekolah Merapi Sumbangan Warga Banyumas (2)

Pembangunan Sekolah Merapi Sumbangan Warga Banyumas (2)

Dibangun Bagus, Bupati Sleman Jadikan Percontohan Bangunan

Batu Pertama : Bupati Sleman Drs H Sri Purnomo MSi
melakukan peletakkan batu pertama

Penggalangan dana untuk korban merapi yang dimulai sejak 1 November 2010 hingga 5 Januari 2011 berhasil mengumpulkan dana senilai Rp. 216.857.750. Lalu kenapa bantuan baru bisa disalurkan jum'at (29/7) kemarin dan harus menunggu sampai 6 bulan lamanya. Berikut laporan wartawan Radar Banyumas Tangkas Pamuji, dari kecamatan cangkringan, Sleman. (Dimuat di Harian Cetak Radar Banyumas Minggu Kliwon 31 Juli 2011)

Penggalangan dana oleh Radar Banyumas bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Banyumas dan Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) Cabang Banyumas ternyata tidak bisa disalurkan secara sembarangan. Itulah yang menjadi faktor mengapa bantuan agak lama disalurkan. Bahkan bantuan tidak boleh diberikan langsung kepada masyarakat dikawasan Umbulharjo karena ada aturan-aturan yang harus dilakukan baik dari pemerintah Kab. Sleman maupun Kesultanan Daerah Istimewa Jogjakarta.

Pada awalnya, bantuan yang masuk dari berbagai instansi dan seluruh lapisan warga Banyumas akan diberikan untuk pembangunan SDN Pangukrejo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta sesuai kesepakatan 25 Maret 2011. Radarmas bersama PMI dan PKPU lantas berkordinasi dengan Pemkab Sleman untuk segera merealisasi kesepakatan pada Maret 2011 lalu. Akhirnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mengeluarkan nota dinas menyetujui pembangunan dan selanjutnya ditujukan ke Bupati Sleman agar mengizinkan pembangunan SD N Pangukrejo. Namun, Surat rekomendasi Bupati Sleman tak kunjung turun atas nota dinas yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Sleman.

Alasannya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat belum mengubah status tanggap darurat yang seharusnya berakhir pada bulan Maret 2011 lalu. Belum berubahnya status itu dikarenakan masih terjadi banjir lahar dingin di kawasan Merapi."Tanpa ada kebijakan penurunan status tanggap darurat, aktivitas pemulihan dan recovery dari berbagai bantuan tidak bisa dilakukan karena yang bertanggung jawab menurunkan status tersebut adalah BNPB Pusat. Kita selalu menunggu dicabutnya masa tanggap darurat untuk pemulihan dan recovery" ujar General Manager Radar Banyumas Fauzia Mufti Fitti Feldi dan Indra Budi Legowo, KADIV PHP KCP PKPU Purwokerto Kemarin.

Kondisi ketidakpastian ini terjadi akhir Maret hingga Mei. Dampaknya menyebabkan seluruh bantuan yang masuk penyalurannya terhambat. Beberapa penjadwalan yang dibuat harus diulang kembali agar tidak terjadi tabrakan dengan ketentuan birokrasi yang ada. "Alhamdulillah, beberapa waktu lalu, tanggap darurat sudah dicabut. Sehingga kami bisa menjadwal ulang untuk penyaluran bantuan. Pada akhirnya, bantuan disepakati ke SDN umbulharjo 2 yang merupakan regrouping SDN Gondang dan SDN Pangukrejo yang hancur"kata GM Radar Banyumas.

Kordinasi matang langsung dilakukan. Radar Banyumas, PMI Banyumas, dan PKPU KCP Purwokerto berkordinasi dengan PKPU Jogjakarta yang melakukan penjadwalan bantuan. Akhirnya, 29 Juli Kemarin disalurkan ke SDN Umbul Harjo 2."Lamanya waktu membuat kami bisa mengatur sasaran bantuan dengan tepat karena harus dengan pertimbangan matang. Kami tidak ingin meleset dalam memberi bantuan. Itu uang masyarakat Banyumas yang diamanahkan bagi warga kawasan Merapi, sepeserpun tidak pernah kami ambil uang itu, semua digelontorkan untuk mereka, "jawab serempak oleh Feldi, Juni MNF dari PMI, dan Indra Budi Legowo.

Lalu bagaimana pemberian bantuan dari warga Banyumas kekawasan Merapi, khususnya di Dusun Gondang. Desa Umbulharjo, Cangkringan untuk pembangunan SD N Umbulharjo kemarin?

Untuk pembangunan gedung dua lantai dengan 8 ruang lokal SD N Umbulharjo, selain bantuan warga Banyumas, juga ada bantuan dari Jawa Pos Group yang lainnya yaitu yaitu dari JTV Jatim. Nilainya sekitar Rp 600jt. Tak hanya itu, juga ada bantuan jamaah Masjid Miftahul Jannah Ratu Prabu, Masyarakat Indonesia di Arab Saudi, KMI, Lazis Qatar Permiqa, Lintasarta, dan Bapak Tholingul Anwar dan Ibu Rikha, PKPU Jogjakarta.

"Total bantuan untuk pembangunan SDN Umbulharjo 2 mencapai sekitar Rp 1,2 Miliar. Kami akan bangun dengan bahan yang bagus. Nantinya akan mengontrol pembangunan. LPJ akan diberikan tiap tahap pembangunan" kata Edi Nursantio, Direktur PKPU Pusat dalam sambutannya kemarin. Secara Simbolis, bantuan dilakukan dengan peletakkan batu pertama pembangunan SD N Umbulharjo 2 yang dilakukan langsung Bupati Sleman Drs. H Sri Purnomo MSi.

Padahal dalam waktu yang bersamaan, bupati Sleman juga mendapat 17 undangan dalam berbagai kegiatan di Kabupaten Sleman."Saya prioritaskan dan datang di pembangunan SD N Umbulharjo 2 ini. Saya harapkan pemberian bantuan dengan pembangunan gedung bagus ini, bisa menjadi contoh penyaluran bantuan yang lain". ungkap Purnomo dalam sambutannya.

Pemkab Sleman, bahkan sangat mengapresiasi bantuan yang berasal dari Banyumas. Terlihat dengan kehadiran pejabat lain yang memprioritaskan pemberian bantuan ini. Antara lain, Kepala Dinsoskertran, Kepala DPU, Kepala Disdikpora, Kepala Baskebangpolinmas, Muspika Cangkringan dan unsur masyarakat Umbulharjo.

"Terimakasih kepada warga Banyumas, khususnya pembaca Radar Banyumas yang sangat membantu, donatur lain yang masuk dan berbagai kerja keras dari seluruh pihak ditengah kesulitan yang melanda." kata Kepala SD N Gondang Nunuk Kistyawati Spd mengungkapkan terima kasihsebesar-besarnya atas bantuan dari Banyumas sampai melakukan pemberian secara Simbolis sehingga bisa melakukan pengawasan yang bagus. Kepala sekolah dari 138 siswa dan 11 guru serta penjaga ini akan terus mewujudkan pendidikan yang maju untuk warga Umbulharjo, khususnya di wilayah Gondang, Pangukrejo, Ngrangkah, Kinahrejo, tangkisan, Weron, dan dusun lain di Umbul Harjo.

Kepala SD Pangukrejo Topo Mardianto mengatakan, begitu dilakukan peletakkan batu pertama, dirinya langsung mensosialisasikan kepada siswa, dan guru, bahwa pembangunan telah dilakukan dan setelah selesai akan dilakukan regrouping dengan SD N Gondang. "Selesai peletakkan batu pertama, saya langsung sosialisasikan bahwa SD N Pangukrejo akan menjadi satu dengan SD N Gondang dengan nama SD N Umbulharjo 2." kata dia.

Ditambahkan Direktur PKPU Pusat Edi Nursantio, bahwa pembangunan akan dibuat dua lantai dengan 8 ruang lokal. Setiap tahap akan dilakukan LPJ kepada seluruh donatur yang telah masuk. Pengawasan akan dilakukan sepenuhnya oleh masyarakat, pemerintah melalui DPU, dan berbagai instansi lain. "Seluruh dan semua bantuan benar-benar akan digunakan untuk kemajuan masyarakat Umbulharjo. Silahkan diawasi", ungkap dia. (Habis)




Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Blognya Aria
Copyright © 2011. PKPU PURWOKERTO - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger