Puji (12 tahun) adalah seorang anak penderita hydrocephalus. Sejak lahir, kepalanya membesar karena terdapat cairan di dalamnya. Ia tinggal bersama ayah dan kakeknya di sebuah rumah mungil di Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Purwokerto. Sementara ibunya tinggal di tempat lain karena sudah bercerai dengan ayahnya. Untuk menghidupi Puji dan kakeknya, ayah Puji yang bernama Bapak Sunarso (yang merupakan salah satu mustahik/penerima manfaat PKPU Purwokerto) bekerja sebagai buruh serabutan. Tidak tentu penghasilan yang ia dapat setiap harinya. Oleh karena itulah, sampai sekarang Puji belum bisa mendapatkan pengobatan yang layak untuk menyembuhkan penyakit yang ia derita. Ditambah lagi kondisi kakek Puji yang sudah renta dan sakit-sakitan, membuat kebutuhan pengeluaran mereka semakin besar.
Selasa lalu, kami mendapat kabar gembira dari Bapak Sunarso. Ia bertandang ke kantor PKPU Purwokerto untuk memberitahukan bahwa besoknya (Rabu, 30 Desember 2015) Puji akan dikhitan. Puji dan keluarganya mendapatkan bantuan dari salah seorang dokter dari sebuah klinik bedah di Purwokerto untuk melaksanakan khitan gratis. Maka pada hari Rabu, tim PKPU Purwokerto pun berkunjung ke rumah Bapak Sunarso untuk bersilaturahim sekaligus menengok Puji.
"Senang," kata Puji sambil tersenyum lebar ketika kami bertanya bagaimana perasaannya akan dikhitan. Sebelum pamit, kami pun memberikan bingkisan dan santunan untuk membantu pelaksanaan khitan dan syukurannya. (nena/pwt)
0 comments:
Post a Comment