Suasana diskusi ibu-ibu kader Posyandu Desa Pejogol |
Balita Bawah Garis Merah (BGM) atau gizi kurang masih banyak terdapat di Indonesia. Hal inilah yang mendorong PKPU terus menggiatkan program penanggulangan gizi kurang dan juga gizi buruk di Indonesia. Dalam kesempatan kali ini, PKPU Purwokerto ikut ambil bagian dalam penanggulangan gizi kurang di salah satu wilayah di Kabupaten Banyumas tepatnya di Desa Pejogol, Kec. Cilongok. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan Puskesmas II Cilongok, Desa Pejogol merupakan salah satu wilayah yang memiliki jumlah balita gizi kurang yang cukup tinggi.
Presentasi hasil diskusi |
Sebagai langkah awal, diadakan rembug warga yang terdiri dari para kader Posyandu dalam satu desa. Acara ini dilaksanakan Kamis kemarin, 28 April 2016 di Posyandu Mugi Rahayu 4 yang juga merupakan kediaman Ibu Wartini, ketua Pokja 4 PKK Desa Pejogol. Di awal acara, Ibu Naswen selaku Ibu Kepala Desa sekaligus kader Posyandu di Pejogol memberikan sambutannya. Selanjutnya, Bapak Khoirul Khotim selaku Kepala PKPU Purwokerto juga menyampaikan sambutan sekaligus memperkenalkan PKPU dan program-program yang dilaksanakan.
Foto bersama |
Masuk ke acara inti, para kader diajak berdiskusi bersama mengenai peta desa (sebaran Posyandu dan balita gizi kurang) serta apa saja hal-hal yang menyebabkan masih adanya kasus tersebut. Di sinilah ibu-ibu berembug dengan seru hingga tidak terasa waktu telah beranjak siang. Setelah berembug bersama, perwakilan ibu-ibu kader mempresentasikan hasil diskusi mereka. Dari situlah dianalisis berbagai kondisi dan penyebab kasus balita gizi kurang di Pejogol dan solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Model diskusi ini diharapkan dapat memacu masyarakat untuk menggali dan menganalisis permasalahan serta menemukan solusi yang tepat dari hasil pemikiran mereka sendiri. Sehingga tumbuh semangat menjadi masyarakat yang mandiri dan berdaya.
Di akhir acara, PKPU mengajak ibu-ibu kader untuk menyimpulkan hasil diskusi dan berkomitmen untuk bersama-sama berupaya dalam menanggulangi masalah gizi kurang di desa mereka dengan mengerahkan segala potensi yang ada. (nena/pwt)
0 comments:
Post a Comment