|
Penyampaian materi oleh Ibu Erna Kusumawati |
Masih sering terjadi di masyarakat, jika ada anak atau balita mengalami gizi kurang, maka yang menjadi tersangka tunggal penyebab hal itu adalah sang ibu. Benarkah ini? Dalam kegiatan Pelatihan Kader Posyandu di Desa Pejogol hari Kamis kemarin (19 Mei 2016), hal ini dibantah oleh Ibu Erna Kusumawati selaku sang narasumber. Dosen sekaligus Ketua Jurusan Gizi FIKES UNSOED ini menyampaikan bahwa yang bertanggung jawab terhadap gizi anak bukan mutlak diserahkan pada sang ibu, tetapi juga pada ayah, nenek, kakek, dan seluruh anggota keluarga serta lingkungan sekitar si anak. Mereka juga turut andil dalam pemenuhan gizi anak karena pada kenyataannya bukan mutlak ibu saja yang terlibat dalam pengasuhan anak. Dan terkadang, dominasi anggota keluarga senior (nenek misalnya) masih kentara di negara kita. Mereka turut serta dalam pengambilan keputusan ibu untuk memberikan atau tidak memberikan anaknya makanan ini dan itu. Maka, ketika si anak mengalami gizi kurang, tentu kemungkinan adanya kesalahan pengasuhan bukan hanya dinisbatkan pada ibu, tetapi juga pada anggota keluarga lainnya.
|
Sambutan dari Bapak Arwan, Kepala Desa Pejogol |
|
Sambutan dari Bapak Khoirul Khotim, Kepala PKPU KCP Purwokerto |
Lalu, bagaimana pola asuh yang baik supaya anak tidak mengalami gizi kurang? Tentu saja, seperti disampaikan oleh Ibu Erna, ibu dan pihak keluarga lainnya harus bekerja sama dan satu visi memberikan asupan yang terbaik bagi anak. Asupan yang baik bukan berarti harus mahal, yang penting bervariasi dari segi nilai gizi (seimbang karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineralnya). Pengetahuan tentang cara mengolah makanan agar aneka bahan makanan dapat diterima dengan baik oleh anak juga perlu dimiliki oleh ibu. Karena anak sering mengalami kebosanan dan enggan untuk memakan sayur dan buah yang mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk tumbuh kembang.
|
Sesi tanya-jawab |
|
Foto bersama |
Sekitar satu jam lamanya Ibu Erna menyampaikan materi tersebut dalam pelatihan yang diselenggarakan sebagai rangkaian agenda program Kampung Nutrisi PKPU Purwokerto. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas para kader Posyandu sekaligus sebagai bekal mereka selama kurun waktu tahun 2016 untuk mensukseskan upaya peningkatan status gizi balita yang mengalami gizi kurang di Desa Pejogol. Di akhir acara, dilakukan pembagian penanggung jawab pendampingan 23 balita yang terdata mengalami gizi kurang. Satu kader Posyandu akan mendampingi satu balita gizi kurang untuk diawasi perkembangan gizinya. (nena/pwt)
0 comments:
Post a Comment